Rabu, 09 Januari 2013

KEAJAIBAN SIRIH MERAH

Daun sirih merah telah berabad-abad dikenal oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat berkhasiat. Sirih merah telah digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya mayarakat jawa pada jaman dahulu. Tidak hanya dikenal sebagai tumbuhan obat, tanaman ini juga punya tempat istimewa dalam acara-acara adat disejumlah daerah di Indonesia. Sirih merah atau dalam bahasa ilmiah “Piper Crocatum (Piper Betle L.Var Rubrum)”, merupakan salah satu dari jenis tanaman sirih piper betle yang merupakan tanaman merambat dengan bentuk daun seperti hati berwarna merah.
Manfaat sirih merah bukan hanya sebagai “tanaman obat” untuk menyembuhkan berbagai penyakit, melainkan di manfaatkan juga sebagai “Uborampe” dalam upacara-upacara adat dan juga sebagai alat kometik kecantikan wanita-wanita jawa tempo dulu. Di lampung, ada tarian bernama “penggung cambai”. Penggung artinya pegang, sedangkan cambia artinya sirih. Tarian ini menggambarklan tata pergaulan muda-mudi yang menjunjung tinggi adat istiadat. Daun sirih dalam tarian ini melambangkan rasa hormat.


ZAT ANTI SEPTIK TINGGI

Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini digunakan untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng. Ini karena tanaman yang dikenal sejak tahun 600SM ini mengandung zat anti septic yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif di bandingkan dengan fenol biasa. Dalam farmakologi china, sirih sikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas.
Secara tradisional merka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilkangkan gatal. Pada pengobatan tradisoanal India, daun sirih dikenal sebagi zat aromatic yang menghangatkan, bersifat antiseptic, dan bahkan meningkatkan gairah seks. Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan kaki yang luka karena mengandung anti septic untuk menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit. Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki kwalitas suara pada penyanyi.


Kandungan Kimia

Kandungan kimia yang terdapat pada sirih merah diantaranya adalah Flavonoid, polivenol, alkaloid, tannin, minyak astsiri, saponin, hidrocsikaficol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvokrol, eugenol, pecymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol, terpenana, dan fenilpropoda.



Khasiat dan Manfaat Sirih Merah 

Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam sirih merah memiliki khasiat sebagai berikut :
Senyawa Flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik dan antiflamatik.
Senyawa olkoloid pada sirih merah juga dapat di manfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Suatu penelitian yang dilakukan dengan media tikus putih membuktikan bahwa rebusan daun sirih merah yang diberikan kepada tikus putih yang telah terkena diabetes dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada tikus putih tersebut. Ini membuktikan bahwa sirih merah dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes militus yang di konsumsi secara rutin, berkhasiat sebagai penyembuh sakit diabetes.

Untuk penyembuhan penyakit-penyakit, seperti : Hipertensi, hepatitis (radang liver), radang prostat, radang mata, maag, kanker payudara, kanker rahim, jantung koroner, tubercolusis (TBC), ambeien (wasir), penyakit ginjal, nyeri sendi, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai penjaga stamina.

Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tnaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari, di ungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini berguna untuk merangsang syaraf pusat dan daya pikir, meningkatkan pergerakan peristaltic, meredakan dengkuran. Pada daun terkandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesic (neredakan rasa nyueri). Ada juga kandungan tannin pada daunya yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.

Kandungan tannin berfungsi sebagai penyembuh penyakit perut khususnya diare dan juga dapat digunakan sebagai obat antiseptic pada luka.
Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk kumur guna menjaga kesehatan rongga mulut, dan bau tak sedap.

Daunnya banyak digunakan untuk mengobati mimisan, mata merah, keputihan, membuat suara nyaring dan banyak lagi, termasuk disfungsi ereksi.
Jika di buat teh herbal bisa mengobati asam urat, maag, atau kelelahan.
Kandungan karvakol pada daun sirih merah bermanfaat sebagai disinfektan dan anti jamur, sehingga berfungsi sebagai obat kumur dan penghalus kulit

Obat keputihan
Khasiat daun sirih dalam menghilangkan keputihan sudah di uji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih mempunyai khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan Plasebo. Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang sedang tidak hamil, menderita diabetes mellitus, ataupun penyakit hati dan ginjal. Dua puluh diantaranya mendapatkan daun sirih, sedang sisanya diberi placebo.baik daun sirih maupun placebo itu di berikan pada vegina sebelum pasien tidur selama tujuh hari.

Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemerikasaan ulang, masing-masing 11 mendapat placebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini membuktikan sekitar 90,9% pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan sembuh sedangkan pad akelompok yang diberikan placebo hanya 54,5% saja yang sembuh. Penelitian lain tentang daun sirih dilakukan juga di IPB Bogor. Ir.NuriAndarwulan, M.si dan kawan-kawan dari fakultas Teknologi Pertanian IPB melakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah minyak asiri daun sirih untuk memproduksi zat antioksidan. Ekstrak antioksidan tersebut selama ini masih diimpor. Penelitian ini berpotenbsi menurunkan impor bahan antioksidan. Disamping itu, produk emulsi yang dihasilkan dalam penelitian itu juga dapat di manfaatkan untuk industri kecantikan.

Tiada Efek Samping
Selama penggunaan sirih merah sebagai obat belum ada informasi yang berkaitan dengan efeksamping mengkonsumsi makanan ini sebagai obat, akan tetapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sirih merah tidak dianjurkan untuk di konsumsi oleh wanita yang sedang hamil, menyusui, dan anak-anak di bawah umur 7 tahun.

Ramuan Tradisional Sirih Merah
Berikut ini adalah contoh pengolahan sirih merah sebagai obat :
1. Rebusan sirih merah
Caranya ambil 3-5 lembar daun sirih merah segar (tanaman yang berumur 4-5 bulan) segera dicuci dan direbus dengan dua gelas air masak sampai mendidih sampai airnya menyusut menjadi 1 gelas. Air rebusan tersebut kemudian didinginkan dan diminum sehari sebanyak 2-3 kali sebelum makan. Apabila tidak tahan dengan rasanya yang pahit getir makan dapat di campur dengan madu secukupnya atau pemanis lainnya tapi dengan takaran yang sesuai. Bagi penderita penyakit berat dianjurkan meminum ramuan ini selama dua minggu berturut-turut.

2. Teh Sirih Merah
Bagi orang yang tidak sempat membuat rebusan sirih merah maka ada cara praktis untuk mengkjonsumsi daun sirih merah yaitu dengan cara mengkonsumsi ekstrak sirih merah dengan di keringkan dan dibuat sebagi teh seduhan atau daun segar yang dicuci dan di rendam dalam air panas 1 gelas dan didiamkan sampai minuman dingin lalu dapat di konsumsi dengan aman.
Cara lain pengolahannya adalah sebagai berikut : Daun sirih merah yang cukup tua di cuci bersih, diiris kecil-kecil, dijemur sampai kering, kemudian diremas-remas dengan tangan sampai hancur (menjadi bubuk kasar). Agar rasanya lebih segar, bisa ditambahkan the hijau dan bunga melati kering. Selanjutnya, bubuk daun tersebut dimasukan dalam kantong teh celup. Pemakaiannya sama dengan teh celup pada umumnya, yakni di seduh dan diminum selagi hangat.


Sirih ini tidak sulit dibudidayakan. Bahkan dalam pot pun dapat tumbuh subur. Ia tidak menyukai panas maupun air yang berlebihan. Media tanamnya sederhana, yakni campuran kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Tanaman disiram satu kali sehari, sedangkan untuk menghindari panas yang terlalu terik atau guyuran air hujan berlebihan, pot bisa dipindah ke tempat yang aman.

Sirih merah dapat diperbanyak melalui cangkok. Medianya, kompos daun bambu yang dibungkus plastik bening. Semprot media cangkok satu kali sehari, dalam waktu 2-4 minggu, anakan sirih merah sudah bisa dipisahkan dari tanaman induknya.


Cara budidaya sirih merah:

* Steck
Bagi Anda yang ingin mencoba menanam sirih merah, cobalah dengan cara stek. Cara ini adalah yang paling mudah bagi pemula. Caranya:
1.Sediakan media tanam stek berupa tanah, pasir, dan kompos. Perbandingannya tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 3:1:3. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi, atau menggunakan bekas botol aqua gelas
2.Pilih batang sirih merah yang sudah tua.
3.Potong batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang diplih sudah memiliki 2 -3 lembar daun.
4.Rendam potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat.
5.Masukkan setek ke dalam media tanam yang sudah disediakan.
6.Letakkan setek yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60 persen saja.

* Runduk
Pilih batang sirih yang sudah panjang, kemudian cukup letakan di tanah atau di media yang telah kita siapkan. Setelah beberapa minggu, akar akan tumbuh, dan batang sirih siap di potong.

* Steck Air.
CAra ini paling mudah. Cukup potong batang sirih, kemudian batangnya di rendam di air sampai akarnya keluar. Tapi cukup batangnya saja yang di rendam, jangan dengan daun sirihnya. Bisa kita masukan di botol bekas air mineral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar